Jumat, 20 Mei 2011

Inilah Wasiat Gus Dur untuk Nahdlatul Ulama


 


TEMPO InteraktifJombang - Sebelum meninggal dunia, mendiang mantan Presiden Republik Indonesia ke empat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pernah berziarah ke makam kakeknya, Hasyim Asyari. Di sana dia melihat makam kakeknya, pendiri organisasi terbesar Islam di Indonesia, Nahdhatul Ulama (NU), itu kotor.

Hal itu dikatakan Gus Dur kepada Dhodir Farisi, suami Zannubah Arifah Chafsoh alias Yeni Wahid, putri Gus Dur. ”Takwil-nya, NU itu harus dibersihkan dari campur tangan orang-orang yang tidak lagi memiliki ideologi melayani umat,” kata Yeni kepada Tempo, Jumat (1/1).

Yeni sempat bingung mendengar penuturan suaminya itu. Gus Dur, selama ini tidak bisa melihat karena kedua matanya bermasalah. Jadi, tidak mungkin dia bisa tahu kalau makam kakeknya itu kotor. Apalagi, lanjutnya, saat itu makam dalam kondisi bersih.

Setelah Gus Dur meninggal dia baru paham. NU, kata dia, dibentuk oleh Kiai Hasyim dan tokoh-tokoh lain untuk melayani umat. Karena saat ini banyak tokoh NU yang sudah lupa dengan khittah-nya, makam Kiai Hasyim jadi kotor.

MUHAMMAD TAUFIK  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top