Sabtu, 14 Mei 2011

Orang Tuaku


Berikut ini beberapa cara agar kita bisa berbakti kepada kedua orang tua kita. Juga tentangdoa untuk orang tua dan puisi untuk orang tua agar kita selalu bisa untuk mengenang dan merenungkan seberapa besar jasa orang tua kita terhadap diri kita sebagai anak yang insyaalloh berbakti kepada kedua orang tua kita.

1. Jangan berkata “ah , nanti ,terserah , udah napa” kepada ibu
2. Bangunlah pagi hari dan sapa mereka dengan senyuman
3. Bantulah pekerjaan rumah mereka
4. Rapihkan meja dan Cucikan piring kotor mereka setelah mereka selesai makan
5. Cium tangan mereka ketika hendak atau sepulang dari berpergian
6. Selalu ucapkan salam
7. Jangan membentak mereka
8. Jangan membuat mereka menangis
9. Makanlah dengan lahap masakan ibumu dan jangan ragu memuji kelezatannya
10. Panaskanlah setiap pagi kendaraan mereka sebelum mereka berangkat bekerja
11. Ajak mereka bicara
12. Hiburlah mereka
13. Semangati mereka karena baginya kau lah api semangat dalam kehidupannya
14. Jadilah penenangnya ketika mereka bersedih
15. Jadilah pelindungnya saat mereka berada dalam bahaya karena saat kau masih kecil mereka mati-matian menjagamu
16. Jadilah kebanggaannya dengan prestasi yang kau punya
17. Buatkan minuman saat mereka pulang kerja
18. Sambut mereka dengan Keceriaan, karena mereka suka jika tau kau senang saat mereka pulang
19. Tanpa disuruh pijatlah kedua kaki mereka, karena bagian kakilah yang terasa sangat lelah setelah seharian bekerja
20. Share kejadian sehari-hari yang kau alami sehingga mereka merasa muda kembali saat mengingat kembali masa muda mereka yang mungkin saat ini kau alami
21. Jangan pelit kepada mereka (terutama uang), karena bagaimanapun semua jasa mereka tidak ternilai dengan uang sebanyak apapun
22. Jangan membantah mereka, karena biasanya mereka akan marah dan tanpa sadar semakin bertambah tua
23. Turuti nasihat mereka, karena sesungguhnya mereka merasa tenang saat kalian menuruti nasihat mereka
MAMA
Mama melahirkan kita sambil menangis kesakitan.
Masihkah kita menyakitinya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaanya?
Mencaci makinya?
Melawannya?
Memukulnya?
Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Mama tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil.
Memberikan ASI waktu kita bayi.
Mencuci celana kotor kita.
Menahan derita.
Menggendong kita sendirian.
“Disaat mama tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya. Tangannya tak dapat hapuskan air matamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan. Bayangkan mama sudah tiada. Apakah kamu cukup membahagiakannya? Apakah kamu pernah berpikir betapa besarnya pengorbanan semenjak kamu berada dalam perutnya?”
SADARILAH bahwa di dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati DEMI MAMA, tetapi… beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati melahirkan kita. Mama bukan tempat penitipan cucunya disaat anda jalan-jalan, tetapi disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga, yang beliau butuhkan sekarang adalah perhatian anda, datang dan hampiri dia, bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarkanlah curhatannya, temani dia disaat dia membutuhkan anda. Hanya dengan itu saja insyaallah beliau sudah bahagia sekali……dan melupakan semua hutang anda kepadanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top