Jakarta, NU Online
Dikenal sebagai figur yang sangat berani dan pantang mundur, ternyata Gus Dur tetaplah manusia biasa. Ada beberapa peristiwa yang dihindarinya.
Muktamar ke-29 NU di Cipasung merupakan perjuangan berat Gus Dur untuk melawan rekayasa pemerintah Orde Baru, yang berusaha “menjinakkan” NU dengan mencari pemimpin yang dinilainya bisa bekerjasama. Sayangnya, usaha tersebut gagal dan Gus Dur tetap menjadi ketua umum NU.
Meskipun menang di arena muktamar, perjuangan tampaknya belum selesai. Perlawanan terus dikonsolidasikan, terutama dari daerah-daerah di luar Jawa. Terdapat tiga PWNU yang menjadi oposisi utama, yaitu NTB, Kalimantan Selatan dan Aceh yang tidak mengakui kepemimpinan Gus Dur.
Untuk menyatukan garis komando dengan PBNU, sejumlah langkah dilakukan, diantaranya melalui pemilihan pemimpin baru yang sejalan dengan visi dan misi PBNU. Maka disepakatilah diadakan konferensi wilayah.
H Ahmad Bagdja, mantan sekjennya Gus Dur menuturkan, daerah-daerah tersebut setuju dengan adanya konferensi wilayah, dan meminta Gus Dur datang dalam acara pembukaan atau memberikan pengarahan.
Hari dan tanggal telah ditetapkan, dan berangkatlah Bagdja dan Gus Dur menuju Lombok via Surabaya, tetapi ketika transit di Surabaya, Gus Dur turun dan meminta Bagdja melanjutkan perjalanan ke Lombok dan berjanji akan menyusul untuk memberikan pengarahan.
Pembukaan konferensi berlangsung dengan lancar tanpa kehadiran Gus Dur. Karena belum dating, Bagdja menelepon ke tempat H Masnuh, sahabat Gus Dur di Surabaya tempat cucu Kiai Hasyim Asy’ari menginap.
“Ke mana saja, ditungguin ngak datang-datang, NU kan bukan hanya Jawa Timur” kata Bagdja.
“Kan sudah ada ente, ngapain harus saya,” kata Gus Dur.
“Oh, ternyata sang pemberani takut juga ya,” ujar Bagdja.
Di Kalimantan Selatan, penolakan terhadap Gus Dur lebih gawat karena bukan hanya wilayah, tetapi seluruh PCNU. Daerah ini merupakan tempat kelahiran KH Idham Chalid, ketua umum PBNU yang digantikan oleh Gus Dur tahun 1984 melalui muktamar di Situbondo.
Untuk membujuk agar Gus Dur mau datang, salah satu teman sekolahnya dicalonkan sebagai ketua wilayah, dan tak mau maju jika ia tidak datang.
“Saya berangkat duluan untuk mempersiapkan acara dan betul-betul takut kalau Gus Dur tidak datang karena mereka pendukungnya Kiai Idham Chalid,” kata Bagdja.
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, Gus Dur memenuhi janjinya untuk datang, pas setengah jam sebelum pembukaan. Sehabis pembukaan, ia langsung pergi ke bandara, tidak mampir kemana-mana sebagaimana biasanya.
Penulis: Mukafi Niam
Arsip Blog
-
▼
2012
(59)
-
▼
Maret
(15)
- Pantai Sowan Tawarkan Seribu Pesona Alam
- Cara Download Youtube tanpa menggunakan Youtube do...
- Merubah File PDF Ke Doc Microsoft Word Dokumen
- Menghubungkan FACEBOOK ke TWITTER
- Jadwal Euro 2012
- Misteri Syiir Tanpo Waton Gus Dur
- Gus Dur, Wali Kutub dan Pusat Semedi Kaum Abangan
- Cara Gus Dur Membantu Pesantren Tebuireng
- Perjuangan Gus Dur Penuh Risiko
- Nasib Mobil Citroen Merah dan Pabrik Kecap Gus Dur
- Apa yang Membuat Takut Gus Dur?
- Rahasia Wirid 10.000 Kali Gus Dur di Masjidil Haram
- Apa yang Membuat Gus Dur lebih Populer dari Bapak ...
- Biografi KH. Abdullah Faqih Langitan
- 93 tahun Cagar Alam Gua Nglirip, Tuban – bagaimana...
-
▼
Maret
(15)
Cari Mp3 Koplo
Label
- About Tuban (25)
- Blog Tutorial (5)
- Download (32)
- Gibol Mania (11)
- Gusdurian Tuban (15)
- Heboh (22)
- Informasi (57)
- Internet (12)
- Kampung Halaman (10)
- Kesehatan (20)
- News (6)
- Religi (17)
- STAR FM (4)
- Tips amp; Trik (18)
- Tokoh Tuban (1)
Sabtu, 03 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Baru baru ini ada seorang syeikh yang katanya dari Solo, kalau g salah sih namanya Syeikh Ahmad Sukino yang baru baru ini lebih tenar deng...
-
Assalamu'alaikum Wr Wb. Alhamdulillah pada bulan romadlon yang penuh berkah ini, Singonolo bisa Posting kembali, kali ini kami akan me...
-
Aliran dan perguruan di Indonesia HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, y...
-
KH. Anwar walau sudah populer di sekitar Rengel sekitar tahun 2010, ternyata orang orang Sawahan Kec. Rengel Tuban, tak bosan bosannya me...
-
Kumpulan mp3 Ahbabul Musthofa ini merupakan Campuran dari jam'iyah Ahbabul Musthofa Kudus, Solo, Semarang, Jogja, Sragen dan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar