Selain menjadi Kota Suci kedua umat Islam setelah Makkah Al Mukarramah, Madinah Al Munawarah juga memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik dan sayang untuk tidak didatangi. Salah satunya adalah Jabal Magnet (Magnetic Hill) atau Gunung Magnet.
Mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia yang pernah berhaji atau mengunjungi Arab Saudi pernah mendengar dan mendatangi tempat itu. Seperti yang
dilakukan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) pun yang mengunjungi tempat itu, yang kira-kira 60 kilometer dari Kota Madinah, beberapa waktu lalu dan sempat di ulang pada hari Selasa (15/12/2009).
Dalam perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet dari Madinah, rombongan tidak habis-habisnya melepaskan pandangan ke bagian kiri dan kanan kendaraan yang terlihat sejumlah perkebunan kurma dan hamparan bukit berbatuan. 10 kilometer menjelang Jabal Magnet, rombongan melewati sebuah danau buatan yang cukup besar.
Ketika sampai di lokasi, rombongan sempat membuktikan misteri Gunung Magnet yang didominasi warna hitam dan merah bata itu.
Rombongan turun dari mobil dinas Misi Haji Indonesia, Samsul Ali sang pengemudi pun mematikan mobil dan hanya menyalakan lampu sen. Alhasil, mobil berjalan sendiri ke arah berlawanan (mundur), bahkan sanggup mendaki tanjakan. Tidak hanya itu, jarum penunjuk kompas yang dibawa tim MCH juga tidak bekerja sebagaimana mestinya. Arah utara-selatan menjadi kacau.
Selain itu, Samsul Ali menyebutkan, beberapa pengunjung mengaku pernah kehilangan data di telepon selulernya di lokasi tersebut.
“Inilah kekuatan medan magnet yang ada di gunung ini, sanggup menggerakkan mobil,” kata pria asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu. Samsul Ali memang kerap mengantarkan jamaah atau petugas haji yang ingin menyaksikan misteri Gunung Magnet.
Magnetic Hill, atau warga setempat menyebutnya Manthiqa Baidha, yang berarti perkampungan putih. Namun, banyak yang menamainya Jabal Magnet. Jabal Magnet menyimpan misteri dan decak kagum bagi siapa saja yang berkunjung ke kawasan ini.
Daya dorong dan daya tarik magnet di berbagai bukit di sebelah kiri dan kanan jalan, membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan 120 kilo meter per jam, ketika memasuki kawasan ini, speed-nya perlahan-lahan turun ke 5 kilo meter per jam. Sehingga, gigi persneling terpaksa diubah ke posisi dua. Sebaliknya, jika meninggalkan kawasan ini, mobil tanpa diinjak gas pun, bisa melaju dengan kecepatan hingga 120 km per jam.
Jabal Magnet yang menjadi kawasan wisata penduduk Madinah awalnya ditemukan oleh orang suku Baduy. Saat musim haji, banyak jamaah yang menyambanginya. Pemerintah Arab Saudi lalu membangun jalan menuju lokasi tersebut. Di daerah yang terhitung hijau karena banyak ditumbuhi pohon kurma itu, juga dilengkapi sarana wisata lainnya. Ada tenda-tenda untuk pengunjung, ada mobil mini yang bisa disewa untuk merasakan tarikan medan magnet itu.
Samsul Ali, mengutip pengamat geologi Ma’rufin menyebutkan, secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena, Kota Madinah dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.
Kawasan itu berupa endapan lava “alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai “Makkah-Madinah-Nufud volcanic line”.
Banyak gunung berapi terbentuk di sepanjang zona rekahan itu. Seperti Harrah Rahat, Harrah Ithnayn, Harrah Uwayrid dan Harrah Khaybar. Tidak seperti di Indonesia yang gunung-gunungnya berbentuk kerucut, sehingga memberi pemandangan eksotis, gunung-gunung di Arab berbentuk melebar dengan puncak rendah.
Kompleks semacam ini cocok disebut volcanic field atau harrah dalam bahasa Arab. Harrah Rahat adalah bentukan paling menarik. Dengan panjang 310 km membentang dari utara Madinah hingga ke dekat Jeddah dan mengandung sedikitnya 2.000 km kubik endapan lava yang membentuk 2.000 lebih kerucut kecil (scoria) dan 200-an kawah maar. Selama 4.500 tahun terakhir, Harrah Rahat telah meletus sebanyak 13 kali dengan periode antar letusan rata-rata 346 tahun.
Letusan besar terakhir terjadi pada 26 Juni 1256, yang memuntahkan 500 juta meter kubik lava lewat 6 kerucut kecilnya selama 52 hari kemudian.
Sumber: Detik.com
Arsip Blog
-
▼
2010
(44)
-
▼
November
(27)
- Ular Naga Sungai Mahakam Muncul Kembali
- Kecantikan Alami Wajah Dan Kulit
- Ditemukan, Fosil Buaya Berusia 100 Juta Tahun
- Tips agar kulit mulus
- 9 Tips Cara Membuat Otak Anda Berpikir Lebih Cepat
- GUA PUTRI ASIH
- 10 negara terkaya dunia
- 10 Letusan Gunung Berapi Terdasyat Didunia, 3 Di A...
- Misteri Jabal Magnet, Endapan Lava Berumur Ratusan...
- Satelit-satelit Canggih Dunia Pantau Merapi
- Perawatan Yang Bisa Merusak Kulit
- jenis makanan yang gampang bikin gemuk
- Penemuan Lubang Hitam Baru
- 5 Tingkatan Dalam Dunia Hacker
- 6 Khasiat Lemon Untuk Kulit
- Proses Terjadinya Tumor atau Kanker
- Mangrove yang Mengagumkan
- Konjen AS : Gus Dur Lebih Dikenal Dibanding Indonesia
- Sejarah panjalu
- SUNAN BONANG TUBAN
- 10 Jenis Hiu Terbesar Yang Masih Hidup di Dunia Sa...
- Cara Memperkuat Otak
- 9 Fakta Menakjubkan Tentang Alam Semesta
- mobil termahal di dunia dari sweden
- 10 Fakta Perilaku & Kebiasaan Berinternet Orang In...
- 10 Makanan Penyembuh
- INTERNET HADIR DI TEMPAT TERTINGGI DI DUNIA
-
▼
November
(27)
Cari Mp3 Koplo
Label
- About Tuban (25)
- Blog Tutorial (5)
- Download (32)
- Gibol Mania (11)
- Gusdurian Tuban (15)
- Heboh (22)
- Informasi (57)
- Internet (12)
- Kampung Halaman (10)
- Kesehatan (20)
- News (6)
- Religi (17)
- STAR FM (4)
- Tips amp; Trik (18)
- Tokoh Tuban (1)
Kamis, 18 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Baru baru ini ada seorang syeikh yang katanya dari Solo, kalau g salah sih namanya Syeikh Ahmad Sukino yang baru baru ini lebih tenar deng...
-
Assalamu'alaikum Wr Wb. Alhamdulillah pada bulan romadlon yang penuh berkah ini, Singonolo bisa Posting kembali, kali ini kami akan me...
-
Aliran dan perguruan di Indonesia HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, y...
-
KH. Anwar walau sudah populer di sekitar Rengel sekitar tahun 2010, ternyata orang orang Sawahan Kec. Rengel Tuban, tak bosan bosannya me...
-
Kumpulan mp3 Ahbabul Musthofa ini merupakan Campuran dari jam'iyah Ahbabul Musthofa Kudus, Solo, Semarang, Jogja, Sragen dan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar